dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki |
Flores Timur, 6 November 2024 - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, yang terjadi pada pagi hari ini membawa dampak signifikan bagi warga sekitar. Erupsi Gunung Lewotobi menghasilkan kolom abu setinggi 3.000 meter, menyelimuti beberapa desa di sekitarnya dan membuat warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Timur, Erupsi Gunung Lewotobi kali ini menjadi salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Material vulkanik seperti abu dan kerikil menghujani area pemukiman, mengakibatkan kerusakan rumah, infrastruktur, dan lahan pertanian milik warga. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa, namun banyak warga yang mengalami luka ringan akibat terkena material vulkanik.
Pihak berwenang telah menetapkan status tanggap darurat dan mengerahkan tim evakuasi ke lokasi terdampak. Warga yang tinggal di radius 5 kilometer dari Gunung Lewotobi telah diarahkan untuk segera mengungsi demi keselamatan. Posko pengungsian sementara disiapkan di beberapa titik aman untuk menampung warga terdampak.
Salah satu warga, Markus Teno, menyatakan bahwa dirinya dan keluarganya harus meninggalkan rumah tanpa sempat membawa barang-barang berharga karena Erupsi Gunung Lewotobi yang tiba-tiba. “Kami langsung lari meninggalkan rumah karena takut terjadi hal yang lebih buruk. Semoga kami bisa kembali dengan selamat dan rumah kami masih bisa diperbaiki,” ujarnya.
BPBD mengimbau warga untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan. Mereka juga mengingatkan masyarakat agar menggunakan masker dan kacamata pelindung jika berada di luar ruangan untuk menghindari bahaya abu vulkanik yang disebabkan oleh Erupsi Gunung Lewotobi ini.
Hingga saat ini, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi masih dipantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan terus memantau informasi resmi terkait perkembangan situasi.