Ingin Beriklan Di Website OkayimDotCom ?. Silahkan Hubungi Kami 👉
Hubungi OkayimDotCom

Perjalanan Kisah Nabi Nuh

Kisah nabi Nuh dalam Islam yang wajib kita ketahui dan kita imani. Tragedi banjir bandang terbesar di dunia pertama kali di jaman nabi Nuh

 


Kisah Nabi Nuh: Keimanan dan Ketabahan di Tengah Bencana

Nabi Nuh adalah salah satu nabi yang sangat dihormati dalam Islam, Kristen, dan Yahudi. Kisahnya mengandung banyak pelajaran tentang keimanan, ketabahan, dan ketaatan kepada Tuhan. Nabi Nuh diutus oleh Allah untuk menyeru kaumnya yang telah menyimpang dari ajaran Tauhid dan tenggelam dalam kesesatan. Meskipun menghadapi banyak tantangan dan penolakan, Nabi Nuh tetap teguh dalam misinya. Kisah ini diabadikan dalam Al-Qur'an, yang menggambarkan peristiwa besar banjir yang melanda dunia sebagai bentuk hukuman bagi kaum yang ingkar. Artikel ini akan menguraikan perjalanan Nabi Nuh dan pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari kisahnya.


Nabi Nuh diutus kepada kaumnya ketika mereka sudah sangat jauh menyimpang dari jalan yang benar. Mereka menyembah berhala dan meninggalkan ajaran tauhid. Nabi Nuh, sebagai utusan Allah, menerima wahyu untuk mengajak kaumnya kembali kepada penyembahan kepada Allah yang Maha Esa dan meninggalkan berhala-berhala yang mereka sembah. 


Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:

"Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata): 'Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kamu, agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab hari yang sangat menyedihkan (kiamat).'" (QS. Hud: 25-26)

Kaum Nabi Nuh tidak serta merta menerima ajakan beliau. Mereka bahkan menolak dengan keras, mengejek, dan menuduhnya gila. Al-Qur'an menggambarkan bagaimana mereka menjawab seruan Nabi Nuh dengan kesombongan dan kebodohan:


"Mereka berkata: 'Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.'" (QS. Hud: 32)


Penolakan tersebut tidak membuat Nabi Nuh putus asa. Beliau tetap berusaha dengan penuh kesabaran, menyampaikan dakwahnya siang dan malam selama beratus-ratus tahun. Meskipun demikian, hanya sedikit yang mau menerima ajaran beliau. Kebanyakan dari kaumnya tetap dalam kekafiran dan terus-menerus menentangnya.


Karena kaum Nabi Nuh tetap dalam kekafiran dan keingkaran mereka, Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk membangun sebuah bahtera yang besar. Perintah ini datang sebagai persiapan menghadapi bencana banjir besar yang akan melanda dunia sebagai hukuman bagi kaum yang ingkar.


Allah berfirman kepada Nuh:

"Dan buatlah bahtera dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka akan ditenggelamkan." (QS. Hud: 37)


Membangun bahtera di tengah daratan tentu saja menjadi bahan ejekan bagi kaumnya. Mereka mengejek dan menertawakan Nabi Nuh, tetapi beliau tetap teguh melaksanakan perintah Allah. Proses pembangunan bahtera ini memakan waktu yang lama dan penuh dengan tantangan.


Setelah bahtera selesai dibangun, Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk memasukkan ke dalam bahtera semua jenis makhluk hidup secara berpasangan, serta keluarganya dan orang-orang yang beriman. Saat itu, datanglah tanda-tanda akan terjadinya bencana besar. 


Allah berfirman:

"Hingga apabila perintah Kami datang dan tanur telah memancarkan air, Kami berfirman: 'Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina) dan keluargamu kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman.' Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit." (QS. Hud: 40)


Kemudian, terjadilah banjir besar yang melanda seluruh permukaan bumi. Air meluap dari bumi dan langit sehingga menenggelamkan semua orang yang tidak berada di dalam bahtera. Peristiwa ini menjadi puncak dari kisah Nabi Nuh, yang menunjukkan betapa dahsyatnya azab Allah bagi mereka yang ingkar.

Setelah banjir besar berakhir, bahtera Nabi Nuh berlabuh di atas Gunung Judi. Nabi Nuh dan semua yang bersamanya selamat dari bencana tersebut. Mereka kemudian memulai kehidupan baru dengan penuh rasa syukur dan tetap berpegang teguh pada ajaran Allah.


Allah berfirman:

"Dan difirmankan: 'Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin) dari orang-orang yang bersamamu.' Dan ada umat-umat yang Kami beri kesenangan kepada mereka (di dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari Kami." (QS. Hud: 48)


Kisah Nabi Nuh mengandung banyak pelajaran berharga yang relevan dengan kehidupan kita saat ini:


1. Keimanan yang Kuat: Nabi Nuh menunjukkan keimanan yang luar biasa kepada Allah, bahkan ketika dihadapkan pada penolakan dan ejekan dari kaumnya. Keimanan yang kuat adalah fondasi utama dalam menghadapi segala cobaan.


2. Ketabahan dan Kesabaran: Kesabaran Nabi Nuh dalam menghadapi kaumnya yang ingkar merupakan contoh yang patut kita teladani. Beliau tidak menyerah meskipun dakwahnya berlangsung sangat lama dan hanya sedikit yang mengikuti.


3. Ketaatan pada Perintah Allah: Meskipun membangun bahtera di tengah daratan tampak tidak masuk akal, Nabi Nuh tetap melaksanakannya dengan taat. Ini mengajarkan kita untuk selalu taat pada perintah Allah, meskipun kadang sulit dipahami.


4. Hukuman bagi yang Ingkar: Kisah ini juga mengingatkan kita akan konsekuensi dari keingkaran dan penyimpangan dari jalan yang benar. Banjir besar yang menenggelamkan kaum Nabi Nuh adalah bukti nyata dari azab Allah bagi mereka yang menolak kebenaran.


5. Pentingnya Doa dan Perlindungan Allah: Nabi Nuh selalu memohon perlindungan dan petunjuk dari Allah dalam setiap langkahnya. Doa adalah senjata bagi setiap mukmin dalam menghadapi tantangan hidup.


Kisah Nabi Nuh adalah salah satu kisah yang mengandung banyak hikmah dan pelajaran bagi umat manusia. Keimanan, ketabahan, dan ketaatan beliau kepada Allah menjadi teladan bagi kita dalam menjalani kehidupan ini. Di tengah tantangan dan cobaan, kita diajarkan untuk tetap teguh dalam iman dan selalu berpegang pada ajaran Allah. Selain itu, kisah ini juga mengingatkan kita akan pentingnya doa dan perlindungan Allah dalam setiap langkah kita. Semoga kita bisa mengambil pelajaran berharga dari kisah Nabi Nuh dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Post a Comment

Berikan Komentarmu Kawan....
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.